Sabtu, 19 Agustus 2023

BUNGA RENGGANIS, MANIS

 BUNGA RENGGANIS, MANIS

oleh : Enis


Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini didapat dari seorang penjual online. Tulisnya dalam stori di WA-nya bahwa ini bunga rengganis dengan harga sekian. Langsung saja aku pesen satu pot untuk memilikinya. Begitu sore harinya diantar, ternyata kuncup bunganya banyak banget, dan ada sekuncup yang sudah mekar. Wow, amat indah dan manis. Penampilannya, warnanya begitu elegan menawan hati. Tuhan memang Maha Sempurna , Maha Luar Biasa dengan segala penciptaan-Nya  di muka bumi ini. 

Al-Badi’ merupakan salah satu nama terbaik Allah (al-Asma’ al-Husna) yang bermakna Pencipta tanpa contoh yang mendahuluinya, tanpa ada informasi dan ide dari pihak lain, dari tiada menjadi ada, dan tanpa batas. al-Badi’ juga dapat dimaknai sebagai Maha Kreatif; ciptaan-Nya baru sama sekali, orisinal, autentik, genuine, murni karya sendiri, tanpa bantuan ide, gagasan, rancangan, bentuk, warna, ukuran, kuantitas, kualitas, fungsi, kegunaan, dan sebagainya dari manapun. Jadi, Allah memang Maha Pencipta yang tiada tara sepanjang masa (QS al-An’am [6]: 111).

Al-Badi’ berkaitan erat dengan ide dan perbuatan Allah (mencipta, berkreasi) yang memang tiada tara, tiada banding, serba hebat, sangat cermat dan akurat, super rapi dan presisi, terindah, terbaik, paling menarik, paling mengagumkan, dan paling sempurna. Oleh karana itu, dalam al-Qur’an, Allah mengenalkan dirinya dengan menyatakan: بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (Allah Pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah sesuatu itu.” (QS al-Baqarah [2]: 117)

begitu bunga ini sudah kudapatkan, setiap pagi dan sore kusirami agar kuncup-kuncup bunganya semakin bermekaran. Dan memang benar setiap hari selalu bergantian bunga-bunga manis itu bermekaran. Namun sayangnya, bunga yang manis berwana ungu ini tidak tahan lama mekarnya. Paling lama sekitar 2 - 3 hari kelopak-kelopak bunganya mulai berjatuhan. Ah sayang sekali, tidak bertahan lama seperti anggrek atau bunga lain. 












Rabu, 22 Maret 2023

ANDI OFFSET BERSINERGI DENGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

 OLEH : ENIS


    Andi Offset Yogyakarta mengadakan Workshop Penulisan Buku Pendamping Kurikulum Merdeka bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. 

    

Pembuka

    Penerbit Andi Yogyakarta yang beralamat di Jalan Beo No.38 - 40 , Mrican, Caturtunggal , Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman , DIY, menawarkan program kemitraan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, dengan tujuan untuk mengembangkan profesi bagi pelaku pendidikan  khususnya di Gunungkidul. 

 Adapun kegiatan Workshop Pengembangan Profesi kepenulisan tersebut sasarannya  guru, kepala sekolah, pengawas / penilik sekolah jenjang PAUD, SD dan SMP se-Gunungkidul. 

Undangan Dinas Pendidikan

    Dinas pendidikan  Kabupaten Gunungkidul, beberapa waktu lalu melalui surat edaran resmi yang diketahui dan ditanda tangani oleh kepala dinas pendidikan , Ibu Nunuk Setyowati, S.Pd.,M.M. mengundang guru-guru dari jenjang PAUD/TK ,  SD dan SMP di Gunungkidul. 
Maksud dan tujuan undangan tersebut adalah  menindaklanjuti tawaran kerjasama dari Penerbit Andi Yogyakarta untuk mengadakan workshop pengembangan profesi dengan menulis buku pendamping  kurikulum merdeka.  
Masing-masing kapanewon diwakili 1 sampai 4 orang guru baik dari PAUD / TK, SD, maupun SMP dengan jadwal yang dibagi menjadi 3 hari , mulai pukul 08.00 - 15.30 WIB, dengan tempat workshop yang berbeda.
 
Adapun jadwalnya yaitu dari hari Sabtu tanggal 18 Maret 2023 untuk jenjang PAUD/TK sebanyak 125 peserta berasal dari guru, kepala sekolah, penilik dan pengawas bertempat di aula Handayani Dinas Pendidikan.

Senin 20 Maret untuk jenjang SMP sebanyak 138 peserta terdiri dari guru,kepala sekolah dan pengawas bertempat di aula Koperasi Tegas Wonosari.

Selasa 21 Maret 2023 untuk jenjang SD sebanyak 121 peserta terdiri dari guru, kepala sekolah dan pengawas bertempat di aula Koperasi Tegas Wonosari.

Workshop Jenjang SD

    Pada workshop hari Selasa, 21 Maret 2023 yang bertempat di aula Koperasi Tegas dihadiri 120 peserta dari jenjang SD. Acara pembukaan diawali dengan berdoa bersama dipimpin oleh pembawa acara yaitu bapak Jokowidiyanto,S.Pd.,M.Pd. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ibu Kuruna Sujati Pitaya Niyawati,S.Pd.,M.Pd.

Sambutan dari dinas pendidikan

    Sambutan pertama dari dinas pendidikan yaitu ketua panitia workshop pengembangan profesi kepenulisan, menyampaikan bahwa workshop kolaborasi dari Penerbit Andi Yogyakarta dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul ini, animo peserta yang mendaftar luar biasa besar, sampai melebihi kuota.
    Hal ini berarti minat guru,kepala sekolah,penilik / pengawas atau pelaku pendidikan di Gunungkidul ini begitu besar, sehingga diharapkan pada kesempatan lain , Andi Offset dapat mengadakan workshop kepenulisan dengan lebih banyak kuota sehingga dapat menampung minat dan animo para guru dan pelaku pendidikan di Gunungkidul untuk mengikuti workshop menulis buku.
    Beliau juga mengatakan bahwa workshop kepenulisan ini khusus untuk buku pendamping kurikulum merdeka, yang nantinya workshop ini akan bermanfaat sepanjang hayat karena para guru mampu menulis buku-buku yang digunakan untuk pembelajaran  di sekolah-sekolah. 
    Sambutan berikutnya dari sekretaris dinas pendidikan yang diwakili oleh Bapak Taufik. Dalam sambutannya,beliau menghimbau agar para guru yang sudah sertifikasi betul-betul mengalokasikan dana pengembangan profesinya untuk membeli buku-buku guna menambah ilmu, wawasan, pengetahuan serta keterampilan. Mari budaya baca , budaya menulis, budaya literasi di kalangan guru / pendidik ditingkatkan agar dapat ditiru oleh anak didik, sehingga dapat mendukung program pemerintah daerah yaitu "Gunungkidul Cerdas".
    Dinas pendidikan menyambut baik tawaran kerjasama dari Penerbit Andi Yogyakarta bagi bapak ibu guru yang potensial menulis, untuk menulis buku pendamping kurikulum merdeka. Tentunya dalam menulis harus memahami pedoman-pedoman yang ada dalam EYD. 
    Beliau juga memberikan semangat agar guru-guru di Gunungkidul   untuk mengasah kepekaan rasa,intelektual dan keterampilan dengan banyak membaca dan menuangkan ide-ide atau gagasan ke dalam tulisan.

Pemaparan Materi dari Andi Offset

1. Joko Irawan Mumpuni

    Acara selanjutnya pemaparan materi dari Tim Andi Offset Yogyakarta tentang prosedur menerbitkan buku ajar yang disampaikan oleh Direktur Penerbitan Andi Offset Yogyakarta yaitu bapak Joko Irawan Mumpuni. 

    Dalam materinya beliau menyampaikan tentang motivasi menulis buku bagi guru. Dalam hal ini menulis buku pendamping kurikulum merdeka yang nantinya akan digunakan pada tahun ajaran baru.
Beberapa manfaat menulis buku diantaranya akan mendapatkan kepuasan batin, mendapatkan penghargaan sosial, mendapatkan karir, juga mendapatkan royalti / uang.

    Adapun model/bentuk kerjasama antara Andi Offset dengan penulis / guru  yaitu menerbitkan buku pendamping yang diselaraskan dengan kurikulum merdeka yang berbasis muatan lokal  sebagai buku pendamping dari pemerintah pusat maupun propinsi.

    Guru / penulis juga dapat menulis buku-buku literasi bagi anak didik yang disesuaikan dengan kondisi lokal , budaya lokal, kearifan lokal di lingkungan Kabupaten Gunungkidul.

    Mengapa buku-buku berbasis muatan lokal? Karena potensi-potensi daerah banyak yang tidak dan kurang direspon oleh para penulis / guru.

    Dan tujuannya agar anak didik mengenal daerahnya sendiri, sebelum merambah ke lingkup yang lebih luas.
Hal tersebut dimaksudkan dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap budaya daerah / lokal, kecintaan anak terhadap daerah asal / tempat tinggal, dan lain-lain yang akan membentuk karakter mulia anak didik sesuai dengan dimensi penguatan profil pelajar Pancasila dalam hal kearifan lokal , bangunkan jiwa raganya, juga kebhinekaan global.

    Pak Joko Irawan Mumpuni juga menyampaikan tentang trik-trik atau cara agar tulisan dapat diterbitkan di Andi Offset Yogyakarta. Dan dalam workshop  penulisan buku pendamping kurikulum merdeka ini nantinya tulisan-tulisan bapak ibu guru benar-benar bisa diterbitkan dan digunakan sebagai buku pendamping untuk pembelajaran di sekolah-sekolah.
    Beliau juga mengatakan bahwa tujuan workshop ini adalah "dari guru untuk guru " artinya bahwa guru yang menulis buku, dan buku tersebut dapat digunakan lagi oleh guru untuk dijadikan sebagai buku pendamping dalam mengajar dan membelajarkan anak didik. 
    Pak Joko juga menambahkan, bagi yang mau menulis buku di Andi Offset, silahkan menulis, mengirimkan proposal sesuai dengan gaya selingkung  Andi Offset agar dapat diterbitkan. Tentunya harus mempertimbangkan  tema-tema sesuai kriteria atau persyaratan dari penerbit.

2. Edy S. Mulyanto

    Pemaparan materi berikutnya dari Bapak Edi S. Mulyanta S.Si, M.T. Beliau adalah sebagai Publishing Consultant Andi Publisher, Yogyakarta. Beliau ,menyampaikan materi tentang prosedur menulis dan menerbitkan buku di Andi Offset.
    Sebelumnya beliau menyampaikan bahwa tulis menulis ada undang-undangnya. Jadi bapak ibu guru jangan ragu untuk mulai menulis . Tulisan bapak ibu guru akan mendapatkan standarisasi perbukuan nasional atau mendapatkan ISBN. Jadi tulisan berupa buku akan ada legalisasinya dan bahkan akan menjadi warisan berharga bagi anak cucunya karena ber-ISBN.Beliau juga menyampaikan ketentuan penulisan buku yang dapat diterbitkan oleh Andi Offset. 
    Pak Edy menambahkan, bahwa workshop ini akan sangat bermanfaat bagi perkembangan literasi , khususnya di Gunungkidul. Beliau juga menyarankan agar guru-guru menulis buku pendamping kurikulum merdeka sesuai dengan passion / minat masing-masing sehingga akan mudah dan lancar menyelesaikan penulisan bukunya.
Maka perlu dibentuk kelompok-kelompok per mata pelajaran untuk buku yang hendak ditulis. Selamat berproses menulis buku pendamping,bagi bapak ibu guru.  

3. Bapak Cahyanta , Bapak Teguh dan Ibu Brigita 

    Sesi setelah istirahat sholat makan , dilanjutkan penjelasan teknis penulisan buku pendamping dan pendampingan dari tim Andi Offset. 
Pada sesi ini disampaikan teknis penulisan buku pendamping. Dilanjutkan pada pembagian kelompok penulisan. Peserta yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok penulis buku pendamping yaitu kelompok Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPAS, Bahasa Inggris , Bahasa Jawa dan SBdP.  Masing-masing peserta memilih kelompok sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Namun untuk SBdP masih kosong belum ada yang berminat untuk menulisnya.
    Penulisan buku pendamping kurikulum merdeka ini diberikan jadwal yang sudah ditentukan oleh Andi Offset, agar membuahkan hasil yang maksimal seperti yang diharapkan antara penerbit dengan dinas pendidikan.
    Masing-masing penulis diharapkan saling bersinergi berkolaborasi dengan sesama guru / penulis, juga dengan penerbit Andi agar target dapat tercapai, sehingga buku-buku hasil tulisan dapat segera terbit dan segera dapat didistribusikan untuk tahun ajaran baru 2023/2024.

Penutup

    Program kemitraan dari Andi Offset yang dilaksanakan lewat workshop pengembangan profesi bagi guru/kepala sekolah/pengawas dari jenjang PAUD/TK,SD dan SMP ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kompetensi guru/pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, karena ikut serta menyukseskan program pemerintah daerah yaitu "Gunungkidul Cerdas".
    Maka mari kita semua menyambut baik dan bersinergi menempa diri dengan mengembangkan potensi diri lewat literasi menulis untuk menampilkan kearifan lokal yang nantinya akan menjadi jejak bagi generasi muda dalam meneruskan keberlangsungan hidup negeri dan melestari kekayaan bangsa sehingga menjadi bekal untuk menggapai jati diri sebuah bangsa yang tetap bermartabat .

Gunungkidul, 22 Maret 2023


Foto-foto kegiatan workshop 








Minggu, 12 Maret 2023

CINTA GATA

 OLEH : ENIS


Musim terus berganti. Hampir tak terhitung lagi,  ini sudah musim ke berapa ? Dan sudah musim apa?  Masihkah musim itu akan ada mewarnai hidupku seiring berodanya waktu yang terus melaju? Dan semua berlalu begitu saja seiring rencana-Nya , Sang Perencana Alam Semesta.

Musim ini aku menyisir pagi dengan untaian lembut dan dingin kabut pagi. Kulangkah kaki ini menyusuri lorong-lorong sepi dan membisu . Aku terpaku pada ujung lorong ketika sesosok bayang timbul tenggelam di balik semak-semak yang terhampar di pelupuk netraku.

"Gata ...,"panggilku lirih seakan hanya bergumam.  Namun satu keyakinan dalam hatiku bahwa sosok yang sempat berkelebat itu adalah laki-laki yang selama ini menjadi penghuni hati ini.

"Ah, hanya khayalku,"tepis batinku menghibur hati. Dengan tekun kembali kususuri jalan setapak yang terpampang berkelok di depanku. Aku tak tahu sampai kapan langkah ini akan berhenti . Kuraba ponsel yang berdering di saku celanaku. Kulirik waktu yang tertera di layar. Pukul 16.45 menit. Kutatap langit memang sudah membayang petang.

berarti langkahku hari ini hampir telah melewati separuh hari. Tadi pagi aku berangkat ketika kabut masih membuta . Sehabis sembahyang Subuh aku langsung pergi. 

Dan aku terus berjalan begitu saja mengikuti naluriku yang musim ini ingin mengayun langkah kemana hatiku menunjuk.

Dan hatiku mengarah ke sebuah tempat di mana musim itu pada masa itu pernah menjadi singgahan hati di kala resah dan gelisah melanda hati.

Yah sebuah tempat sepi, nyaman, tenang, sejuk yaitu di tengah hutan dekat pemukiman penduduk. Juga dekat dengan rumah eyangku. Di situ aku selalu berteman dan bercengkerama dengan alam dan suasana alam yang begitu tentram, yang selalu membenamkanku pada belantara imajinasi yang tiada bertepi. Di situ aku benar-benar bisa dekat dengan kekasih abadiku, Sang Pembuat Hidup Yang Maha Segalanya. 


Dentang Waktu


penanda masa masih saja

mendentang setiap raga yang berjiwa

jiwa yang bernyawa

nyawa yang berrasa

rasa yang bermakna

yang terus saja

melukis asa 

di langit senja


penanda masa 

jarumnya senantiasa 

menorehkan  duka dan luka

nestapa dan nelangsa

bahagia dan merona

dalam gelimang doa


detik terus mendetak

anganku terhentak

di kala aku masih terhenyak

di tepian pundak

tatkala deburan ombak

menggunung memuncak

menggigil jantung berdetak?


penanda waktu 

masih saja berdentang

 terus melaju

menuju sebuah titik temu

inilah jalan hidupku

yang seharusnya memandu

gejolak-gejolak kalbu

untuk berpasrah hanya pada

Sang Penentu 


Gk, Senin 13 Maret 2023








https://kamusnama.com/ar

Gata adalah nama populer untuk anak laki - laki. Nama gata paling cocok untuk nama tengah. Misal seperti Irgi Gata Rohandi, Hanafi Gata Lukiawan, Goan Gata, Andreas Gata Meman, Siko Gata Pratama, dll. Di indonesia, paling banyak ada di Garut, Wonosobo, Banban Rejo, B.lampung, Gunungkidul. Orang yang bernama Gata ini memiliki tujuan. Penuh daya cipta, naluri, dan filosofis. Ia suka membaca, belajar sejarah, dan berkelana. Orang ini juga tertarik dengan agama dan tidak ingin urusannya dicampuri orang lain.

http://www.organisasi.org/1970

Nama Gata artinya adalah telah pergi yang diberikan untuk seorang anak Laki-Laki.  Nama Gata berasal dari India (Sansekerta), dengan huruf awal G dan terdiri atas 4 huruf.  Kata Gata memiliki pengertian, definisi, maksud atau makna telah pergi, bisa digunakan untuk nama bayi (nama anak), nama perusahaan, nama merek produk, nama tempat, dan lain sebagainya.  Kata Gata yang bermakna telah pergi serta berasal dari India (Sansekerta) ini boleh anda gunakan selama arti Gata tidak berkonotasi negatif di lingkungan anda.

Minggu, 25 Desember 2022

RESENSI NOVEL LINTANG LANTIP" Harga Seorang Ibu"

 OLEH : ENI SETYOWATI



**)IDENTITAS BUKU :

Judul Buku : LINTANG LANTIP "Harga Seorang Ibu"

Penulis        : Aishworo Ang

Tebal Buku  : 332 halaman + vi hal.

Ukuran        : 14 x 21 cm

Penerbit      : Lontar Mediatama ,Banguntapan, Bantul,Yogyakarta

Tahun Terbit   : Oktober 2016

ISBN              : 978-602-7461-74-1


**) SINOPSIS

LINTANG LANTIP "Harga Seorang Ibu"  merupakan karya sastra tulis fiksi berupa novel yang ditulis oleh Aishworo Ang. Novel ini telah diangkat ke layar lebar dengan judul MARS.

Novel tersebut ditulis oleh Aishworo Ang, seorang penulis di salah satu daerah Gunungkidul, dan seorang penjual koran yang nyambi mengajar di SMK Muhammadiyah Tepus, Gunungkidul,Yogyakarta.

Novel tersebut mengisahkan seorang perempuan tua bernama Tupon. Dia seorang perempuan desa ,jauh dari perkotaan,buta huruf,sederhana,polos,namun mempunyai semangat juang yang tinggi alias gigih,juga bijaksana . 

Tupon mempunyai seorang anak perempuan bernama Palupi yang dalam bahasa Jawa palupi artinya contoh/teladan. Palupi walau hanya anak desa , anak seorang buta huruf tapi mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulia, teinspirasi dari kebiasaan ibunya yang selalu mengenalkan sebuah bintang yang ada di langit yang orang jawa menyebutnya Lintang Lantip atau bahasa menterengnya planet Mars.

Namun justru dari kesederhanaan Tupon dalam menyikapi hidup tersebut, membuat Tupon seperti seorang intelektual dan seorang perfeksionis, jauh berpandangan ke depan terhadap masa depan putri semata wayangnya, Palupi. Dia mempunyai keinginan / gegayuhan agar putrinya,Palupi kelak menjadi seperti lintang lantip yang selalu bersinar di angkasa, dengan mendapatkan pendidikan yang sepantasnya agar tidak seperti dirinya. Menjadi manusia sejati yang selalu ingat kepada Tuhan yang menciptakan. 

Kehidupan Tupon dan Palupi di dusun /desa diwarnai dengan intrik-intrik dan berbagai permasalahan yang timbul di masyarakat baik berkaitan dengan adat istiadat, adab-adab /norma-norma yang masih teguh dipegang oleh masyarakat pedesaan, dan berbaur dengan nilai-nilai religi yang disyiarkan seorang yang berilmu agama di desanya.

Dengan perjuangan dan kegigihan seorang ibu bernama Tupon, akhirnya kesuksesan hidup dan pendidikan tinggi sampai meraih cumlaude, lulusan terbaik  pada pascasarjana Oxford University bidang astronomi  diraih oleh Sekar Palupi si gadis desa . 

Dalam sambutan pidatonya di podium sewaktu di Oxford University Palupi menyampaikan bahwa " Orang yang paling tahu akan arti pendidikan adalah 'Ibu'. Ibu adalah cahaya dari tujuh galaksi  yang memberi jalan terang benderang untuk jiwaku. Cahaya yang abadi dan tak akan hilang ditelan masa. Ibuku adalah angin yang memainkan musik kehidupan. Indah dan menggetarkan.

Ibu ingin agar aku belajar. Ingin agar aku sekolah yang tinggi.Ingin agar aku menjadi orang pandai. Ingin agar aku mengenal dan berbakti pada Tuhan, pada Gusti Allah. Ibu ingin agar aku menjadi manusia sejati. Jika kalian ingin tahu berapa harga yang pantas untuk seorang ibu, maka sesungguhnya harga seorang ibu adalah surga."

Kelebihan Novel Lintang Lantip :

1. Membaca  sub tema "Harga Seorang Ibu " yang tersurat dan tersirat pada sampul depan novel berjudul LINTANG LANTIP karya Aishworo Ang, membuat hati pilu, bagai diiris sembilu. membuat hati tergugu dan terpaku , dengan ramuan kata yang begitu menyentuh kalbu. 

2. Cerita dalam novel Lintang Lantip mampu mengaduk-aduk kalbu dan mengalirkan air mata dari dalam jiwa .

3. Novel Lintang Lantip penuh dengan pesan kehidupan yang paripurna antara raga , jiwa, rasa diolah menjadi sesuatu yang sangat enak, lezat dinikmati dengan hati.

4. Cerita dalam novel ini berdasar kisah nyata sehingga membuat jalan cerita menjadi hidup, dan memberi semangat pada diri seseorang untuk lebih bersemangat dalam meraih cita-cita/sesuatu dan selalu bersyukur, bahwa tak ada yang mustahil bagi siapapun di dunia ini untuk meraih kesuksesan karena ada Tuhan Yang Maha Segalanya.

5. Kekuatan cinta dan doa seorang ibu / orang tua untuk kesuksesan seorang anak adalah nyata dan ridha Tuhan untuk jalan terang bagi hamba-hamba-Nya adalah mutlak adanya.

6. Istilah-istilah daerah / bahasa daerah Jawa sudah dijelaskan dalam catatan kaki sehingga mempermudah pembaca yang tidak paham menjadi lebih tahu.

Kekurangan Novel Lintang Lantip :

1. Ada beberapa kata yang agak kurang sopan diucapkan oleh seorang kepala dusun yang harusnya perkataannya bisa diganti dengan pilihan kata yang lebih santun .

2. Seandainya Tupon ibu Palupi , dipertemukan walau hanya sekejap dengan Palupi sebelum akhir hayatnya, agar segala pengorbanan dan kepedihannya serta perjuangannya untuk Palupi sedikit terbayarkan begitu melihat Palupi anak tercinta semata wayangnya meraih kesuksesan seperti apa yang diinginkan Tupon, mungkin akan menjadi sesuatu yang indah. Namun takdir Tuhan ,tak ada manusia yang bisa menduganya, manusia hanya bisa berencana, dan Tuhanlah penentu segalanya.

Reflkesi diri terhadap novel Lintang Lantip :

1. Selama masih diberi napas kehidupan mari kita berkhoirunnas anfa uhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat untuk manusia / makhluk yang lain ).

2. Kekuatan cinta dan doa seorang ibu / orang tua sangatlah berharga untuk kelangsungan hidup kita, dan besarnya cinta Tuhan kepada umatnya sungguh tak berlaksa , begitu ber-Maha segalanya.

2. Selama masih diberi sisa usia, kita sebagai manusia harus semakin giat mencari bekal ilmu dan amal untuk perjalanan menuju alam keabadian , menuju alam akherat kelak, yang sewaktu-waktu , siap-tidak siap harus kita lewati dan masuki.

Gunungkidul,Senin 26 Desember 2022


Profil Penulis

Eni Setyowati ,S.Pd. , lahir di Gunungkidul, 23 November 1972 Hobinya membaca, menulis dan melukis. Menikah dikaruniai 2 buah hati .

Riwayat pendidikan : pernah kuliah di Sastra Jawa UNS Surakarta, Teknologi Pendidikan FIP UNY Yogyakarta, PGSD UT Yogyakarta.Kini mengajar di SD Negeri Wiladeg Karangmojo Gunungkidul. Cita-cita  :sejak kecil yang tak pernah lekang oleh masa dan usia adalah  menjadi penulis / sastrawati. 

Riwayat kepenulisan : sejak SD,SMP ,SMA,kuliah suka corat coret. Sewaktu SMA tulisan pernah dimuat di majalah Kartini,Jakarta. Sejak 2019 mulai semangat dan aktif menulis lagi setelah lama vakum . Diantara karya-karyanya berupa buku solo 10 lebih judul ( Jurus-Jurus Ilmu Menulis Titisan Para Sang Guru, Menabur Aksara Dalam Pustaka, Merangkai Bunga Rampai Yang Terberai,Weling Sinandhing, dll. Juga buku antologi bersama lebih dari 70 judul, diantaranya : Tilik Wewisik, Kidung Mangungkung Laras, Pecak Ngejawantah, SD Wiladeg Menulis, dll. 

Beberapa tulisan ikut mewarnai surat kabar Kedaulatan Rakyat Yogyakarta dan majalah sastra Gunungkidul. 3 Tahun terakhir tulisan berbahasa jawa berupa geguritan, cerkak, esai lolos sayembara Dinas Kebudayaan Yogyakarta dibukukan menjadi buku antologi. 

 Riwayat organisasi : tergabung dalam Komunitas Pelita (Penggiat Literasi Aktif ) Gunungkidul, Sanggar sastra Jawa Presaja Gunungkidul, Tim Redaksi Majalah Sastra Jawa Gumregah Gunungkidul, dll.

Dambanya : semoga  dunia tulis menulis menjadi titian hijrah untuk meraih kehidupan yang lebih indah, berkah dan terarah dari Alloh Yang Maha Indah.

Sesanti hidup : Urip Iku Urup / Khoirunnas anfa uhum linnas

***

 

Kamis, 24 November 2022

KADO INDAH UNTUK GURU

 OLEH : ENIS



PAWIYATANKU

 DENING : ENI SETYOWATI


Srengenge sumunar
Donya katon bingar
Gagya padha gregah, greget, sengkut
Mangkat neng sekolah
Padha ngati-ati
Ngudi ngelmu aji
Kangge tembe mburi

Pawiyatan asri
Mrananing neng ati
Kabeh dha nyawiji 
Padha mangun karti
Urip bakal mulya
Swarga tinarbuka
Kinanthi mring Gusti

Gunungkidul,  Oktober 2022


BUNGA RENGGANIS, MANIS

  BUNGA RENGGANIS, MANIS oleh : Enis Bunga rengganis ?? Apakah betul tanaman ini namanya bunga rengganis? Nama rengganis dari tanaman ini di...